9 Jenis Gula Indonesia yang Menambah Cita Rasa Minuman Anda

Bagi Anda yang suka menikmati makanan dan minuman yang manis, tentunya Anda tidak lupa kalau gula Indonesia adalah salah satu komponen utama yang digunakan. Gula sendiri terbuat dari sari tebu atau nira kelapa yang memiliki kemampuan untuk memberikan rasa manis dalam setiap sajiannya.

Gula bisa pula dijadikan pengganti MSG ketika dicampur bersama garam. Dalam skala produksi, gula menjadi bahan dasar pembuatan kembang gula yang banyak terjual di pasaran.

Namun, tahukah Anda kalau saat ini ada banyak jenis gula Indonesia yang ada di pasaran? Selain gula pasir dan gula merah, ada berbagai jenis gula lain yang bisa Anda kenali sebagai pilihan. Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa jenis gula yang bisa Anda temui di pasaran.

Berbagai Jenis Gula Indonesia

  1. Gula Pasir

Gula pasir merupakan varian gula yang paling umum dipakai di lingkungan rumah tangga. Gula pasir berasal dari sari tebu yang melalui proses pengkristalan hingga membentuk butiran kasar.

Selain berfungsi sebagai pemanis minuman, gula pasir dapat dimanfaatkan sebagai penyedap dalam masakan. Selain itu, gula pasir juga sering digunakan untuk memperpanjang masa simpan makanan yang dikemas. Gula pasir juga dapat berperan sebagai sumber energi bagi tubuh.

2. Brown Sugar

Berikutnya, terdapat coklat brown sugar yang dapat ditemui dalam beberapa variasi warna di pasar. Tersedia varian brown sugar dengan warna yang lebih terang maupun gelap. Namun, keduanya diproses dari gula pasir yang kemudian ditambahkan sirup molase, menghasilkan warna kecoklatan.

Berbeda dengan gula pasir konvensional, jenis gula pasir ini sering digunakan dalam resep-resep kue manis. Sebagai contoh, digunakan untuk memberikan sentuhan rasa karamel atau toffee yang halus pada kue.

3. Gula Batu

Gula batu berasal dari gula putih atau gula cokelat yang dilarutkan, kemudian dikristalkan hingga menyerupai bentuk batu. Meskipun tampilannya berbeda, rasanya ternyata lebih ringan dan tidak terlalu manis. Setiap satu sendok makan gula batu mengandung 6,5 gram karbohidrat dan 25 kalori.

4. Gula Halus

Gula halus, umumnya digunakan dalam pembuatan kue, sering dijumpai di dapur para ibu. Cocok sebagai taburan pada donat, kue tart, atau resep-resep pembuatan roti lainnya. Gula halus juga dikenal sebagai icing sugar atau gula manisan, mudah larut dengan tekstur halus, sering dicampur dengan tepung jagung. Simpan dengan rapat karena sifatnya yang mudah larut.

5. Gula Aren

Gula aren, meskipun berbeda bentuk dari gula pasir, sebenarnya proses pembuatannya serupa. Getah dari pohon palem dimasak hingga menjadi gula kristal, seperti dilansir oleh The Spruce Eats. Gula aren, atau disebut juga gula jawa di beberapa daerah di Indonesia, adalah pemanis alami dengan rasa kompleks.

Berbeda dengan gula pasir dan gula halus yang sangat manis, gula aren memiliki rasa kurang manis dan mirip karamel. Banyak resep makanan dan minuman khas Nusantara yang menggunakan gula aren sebagai pemanis, karena gula ini sering digunakan dalam resep Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

6. Gula Jagung

Gula jagung sering digunakan sebagai alternatif untuk gula pasir karena memiliki rasa manis yang mirip dengan gula putih. Gula ini berasal dari jagung yang digiling dan diubah menjadi sirup. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa gula jagung juga memiliki risiko kesehatan yang serupa dengan gula pasir jika dikonsumsi secara berlebihan.

7. Sirup Karamel

Gula Karamel berasal dari pengentalan gula yang dipanaskan dan umumnya digunakan sebagai perasa dan pewarna pada kue. Kandungan kalori dalam sirup karamel cukup tinggi, yaitu sekitar 110 kalori dalam dua sendok makan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi gula ini guna mencegah risiko obesitas dan penyakit jantung.

8. Gula Rafinasi

Gula rafinasi, yang sering menjadi bahan baku dalam industri makanan dan minuman, memiliki kemiripan bentuk dengan gula pasir, namun sebenarnya bukanlah bahan pemanis konvensional yang dapat langsung digunakan. Gula ini berasal dari pengolahan gula bit dan gula tebu, tetapi tidak mengandung kalori yang bermanfaat bagi tubuh.

9. Pemanis Buatan

Pemanis buatan adalah gula pengganti hasil proses kimia yang cocok untuk penderita diabetes karena memiliki sedikit kalori. Contohnya seperti sakarin, aspartam, sukralosa, neotam, dan lain-lain. Keunggulan pemanis buatan meliputi tidak menambah asupan kalori harian dan tidak merusak gigi, meskipun konsumsi berlebihan dapat berisiko terhadap penyakit kanker.

10. Gula Muscovado

Jenis gula pasir terakhir yang dikenal sebagai muscovado, kadang-kadang disebut juga sebagai gula Barbados. Muscovado merupakan varian gula tebu mentah dengan warna coklat gelap dan kandungan molases yang tinggi. Gula muscovado memiliki rasa yang lebih kuat, membuatnya sangat sesuai untuk digunakan dalam resep masakan gurih, seperti pembuatan saus barbeque homemade.

Tak hanya memiliki beragam budaya, Indonesia memiliki berbagai pilihan gula yang memberikan nuansa tersendiri. Untuk menjadikan pengalaman memasak Anda lebih istimewa, mari eksplorasi berbagai jenis gula Indonesia yang telah dijelaskan sebelumnya.

Temukan kelezatan tiap varian gula ini dalam kreasi masakan Anda sendiri. Jangan ragu untuk mencoba gula pasir, gula merah, dan lainnya untuk menghadirkan keharmonisan rasa yang autentik.

Jika Anda tertarik untuk mencari berbagai jenis gula Indonesia, Anda bisa membelinya di Blibli. Dengan beragam pilihan produk berkualitas, Blibli memudahkan Anda untuk menemukan dan membawa pulang jenis gula favorit Anda. Kunjungi Blibli sekarang dan temukan kelezatan gula-gula Indonesia untuk menghadirkan cita rasa Nusantara di meja makan Anda!

Category:

Related Posts