Namun banyak yang mempertanyakan alasan Shin Tae-yong memanggil penyerang Arema FC. Sebab Rafli sedang tidak dalam performa terbaiknya di kompetisi domestik.
Pemain berusia 23 tahun itu belum mencetak satu gol pun di Liga 1 2022 bersama Arema. Bahkan ia hanya bermain sebanyak enam kali dengan total 196 menit bermain.
Tidak hanya di klub, di timnas senior, Rafli yang sudah membela skuad merah putih sejak 2021 kemarin juga belum sekalipun mencetak gol dari enam kali penampilannya.
Sementara di sisi lain, banyak penyerang-penyerang yang sedang menampilkan performa terbaik saat ini. Sebut saja pemain naturalisasi Ilija Spasojevic yang sudah mencetak 7 gol di Liga 1.
Kemudian ada nama Ahmad Nur Hardianto, penyerang Borneo FC Samarinda. Pemain 27 tahun ini cukup produktif bersama Pesut Etam dengan menorehkan 4 gol dari 10 pertandingan terakhir.
Meski begitu, Shin Tae-yong memiliki alasan sendiri mengapa tetap memanggil Rafli untuk melawan Curacao. Pelatih asal Korea Selatan ini mengatakan, ada potensi besar di sosok seorang Rafli.
“Untuk Rafli, memang (saya) percaya dan selama ini juga sudah beberapa kali training camp dengan Rafli. Saya melihat pemain itu ada potensi, dan fisikal juga,” kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga mengungkapkan dirinya tidak pernah melihat keberhasilan suatu tim hanya dari peran satu atau dua pemain. Menurutnya tim yang baik dilihat dari seluruh pemain yang ada di dalamnya.
“Memang saat ini (Rafli) tidak baik performanya di liga, tapi sebagai pelatih kepala, untuk membuat tim itu melihat secara keseluruhan, bukan hanya satu bagian kecil saja,” ungkapnya.
“Jadi jangan ada salah sangka, karena saya melihat keseluruhan tim bukan hanya masing-masing pemain,” ujarnya.