Satlantas Polrestabes Bandung bakal melakukan pengaturan lalu lintas saat massa aksi longmarch dari kawasan Saparua hingga Jalan Sulanjana atau Graha Persib.
“Sementara tentative, kalau tidak bisa pergerakan berarti Jalan Sulanjana yang arah ke Graha Persib akan dilakukan penutupan, tapi sifatnya tidak permanen, sewaktu-waktu misalnya bisa dilalui kita lalui, tapi kalu (jumlah massa mencapai) 5 ribu orang akan ditutup,” kata Kasubnit Kamsel Satlantas Polrestabes Bandung IPDA Isman via sambungan telepon, Rabu (28/9/2022).
Isman mengungkapkan saat bobotoh longmarch pihaknya akan melakukan pengawalan agar massa aksi tidak mengaggu lalu lintas.
“Diwajibkan lakukan pengawalan, pengawalan terbuka dan tertutup, dari depan dan belakang,” ungkapnya.
Selain itu, bakal dilakukan pengalihan arus lalu lintas sementara di jalur yang dilintasi massa aksi.
“Mereka akan lintasi Jalan Riau, terus Merdeka Riau, baru lurus ke Ir Djuanda baru tekuk kiri ke Jalan Sulanjana. Jalan dialihkan, tidak ada penutupan, pengalihan arus saja. Kemungkinan besar yang ditutup Sulanjana, itu juga kalau massa penuh,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau kepada para massa aksi agar nanti di jalan mematuhi imbauan petugas dan tidak mengganggu aktivitas warga lain.
“Patuhi perintah yang diberikan petugas supaya aktivitas orang lain masih bisa berjalan, demo atau menyampaikan aspirasipun tetap berjala,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ribuan Bobotoh bakal kembali melakukan aksi turun ke jalan pada Rabu (28/9/2022) besok. Mereka akan menggeruduk kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) alias Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Poster mengenai aksi Bobotoh berjudul ‘Sulanjana Calling’ ini beredar luas di media sosial. Dari informasi yang didapat, massa Bobotoh akan berkumpul lebih dulu di GOR Saparua.