Satu persatu mobil klasik itu masuk melalui gerbang barat Gedung Sate. Kedatangan mobil jadul ini tentunya menarik perhatian mereka yang sedang berada di luar maupun dalam area Gedung Sate.
Dilihat detikJabar, mobil-mobil klasik yang nongkrong di Gedung Sate kebanyakan adalah mobil yang diproduksi puluhan tahun silam.
Beberapa mobil klasik yang nongkrong di Kantor Gubernur Jawa Barat ini di antaranya Jeep Willys M38 rakitan tahun 1952 yang masih full original baik onderdil maupun bagian eksterior atau interiornya.
Kemudian ada juga Daihatsu Midget atau yang kerap dikenal dengan sebutan Bemo rakitan tahun 1962. Kendaraan ini begitu tenar di Jakarta dan digunakan sebagai transportasi umum.
Marvia Cabrio rakitan tahun 1989 juga menghiasi pelataran Gedung Sate hari ini. Tiga unit Mitsubishi Colt T120 rakitan 1974 juga terlihat cantik berjejer. Yang ping menarik, ada mobil klasik dari Eropa, Ford F100 RISTY RIVER tahun 1969 yang terkesan gahar serta Volvo 245 tahun 1988.
Selain mobil klasik, puluhan motor klasik juga ikut meramaikan suasana di Gedung Sate. Motor-motor klasik ini berasal dari komunitas Brotherhood MC Indonesia.
Berkumpulnya kendaraan-kendaraan klasik di Gedung Sate hari ini dilakukan dalam rangka pameran transportasi yang digelar Dinas Perhubungan dan IJTI Jawa Barat untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional 2022.
Ketua IJTI Jawa Barat Iqwan Sabba Romli mengatakan acara pameran transportasi ini selain untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional juga jadi sarapan untuk edukasi warga untuk mengenal kendaraan klasik yang sempat menjadi transportasi umum di masanya.
“Kita kolaborasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat mulai dari sejarah transportasi disini ada mobil-mobil klasik, kita berikan edukasi buat warga soal kendaraan itu yang dulunya sempat jadi kendaraan transportasi,” kata Iqwan.
Melalui pameran transportasi ini, diharapkan masyarakat bisa lebih masif lagi dalam menggunakan transportasi umum dan pemerintah juga diminta untuk mampu menyediakan transportasi umum yang aman dan nyaman digunakan masyarakat.
“Hari perhubungan itu bukan hanya acara seremonial saja, tapi kita mengharapkan di hari ini juga dapat menerima manfaat dengan lebih masifnya menggunakan kendaraan umum,” ujarnya.
“Dan diharapkan pemerintah juga bisa menyediakan kendaraan umum yang aman dan nyaman,” imbuhnya.
Hadirnya kendaraan klasik di Gedung Sate juga menarik para pelajar untuk datang. Beberapa pelajar sengaja datang ke pameran yang digelar secara terbuka ini untuk melihat mobil dan motor klasik yang dipajang.