Buletinbandung.com – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berencana mendirikan enam Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Kabupaten Bandung.
Pembangunan SLBN itu diharapkan dapat meningkatkan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus maupun disabilitas.
Menurut Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi, jumlah SLBN di Jabar terus mengalami peningkatan sejak 2020 lalu yang berjumlah 38 sekolah.
Peningkaran jumlah SLBN itu selaras dengan peningkatan jumlah siswanya, yang pada tahun ini tercatat ada lebih dari 26.000 siswa.
“Sekarang ada 51 SLBN, dari sebelumnya 38 SLBN, jadi naik 13 SLBN. Jumlah siswa SLBN pada 2020 ialah sebanyak 19.000 siswa lebih, dan sekarang pada 2022 ada sebanyak 26.000 siswa lebih, jadi ada kenaikan sekitar 7.000 siswa,” kata Dedi, di sela acara Special Education Expo, di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa, 13 September 2022 sore.
Walaupun jumlah SLBN di Jabar mengalami peningkatan, menurut dia, jumlahnya itu masih jauh lebih sedikit dibandingkan SLB swasta, karena hanya sekitar 13 persen dari keberadaan SLB swasta di Jabar.
Peningkatan jumlah SLBN di Jabat, terang dia, ditujukan untuk meningkatkan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dan disabilitas.
Kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SLB, kata dia, juga mengalami peningkatan.
“Kami tak lagi mencoba menunggu anak-anak tersebut daftar, tapi kami lakukan jemput bola, caranya dibuka unit layanan disabilitas di beberapa desa. Mereka berkumpul di desa, nanti para guru atau pengajarnya datang untuk mengajar,” tuturnya.
Dedi mengatakan, Disdik Jabar juga akan mendirikan enam SLBN di Kabupaten Bandung.
Keenam SLBN itu bakal dibangun di wilayah Rancaekek, Kertasari, Rancabali, Ciwidey, Cikancung, dan Pacet.
Bupati Bandung Dadang Suptiatna mengapresiasi adanya rencana Disdik Jabar untuk mendirikan enam SLB di Kabupaten Bandung. Pemkab Bandung, kata dia, akan menyiapkan lahan untuk pembangunan SLBN itu.
Diharapkan, kehadirannya nanti dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung.