Lebih baik jual minyak goreng kemasan atau curah? Pertanyaan ini tentu sering membuat pedagang dilema. Pasalnya kedua jenis minyak goreng tersebut sama-sama diburu masyarakat.
Harga minyak goreng curah memang lebih terjangkau ketimbang jenis kemasan. Namun hal ini tidak menyurutkan minat para konsumen setia minyak kemasan. Semua jenis minyak goreng memiliki mangsa pasarnya sendiri.
Sebagai pedagang bisa melakukan riset dan menyesuaikan kondisi market untuk menentukan produk apa yang banyak dicari pasar. Dengan begitu bisa membuat produknya laris.
Apabila Anda tertarik untuk memulai usaha jual minyak goreng, maka perlu memahami perbedaan dari kedua jenis tersebut. Plus minusnya seperti apa untuk pertimbangan saat berbisnis. Berikut informasi lengkapnya tentang perbedaan minyak goreng kemasan dan curah.
1. Harga Jual Minyak Goreng
Harga minyak goreng curah jauh lebih terjangkau ketimbang jenis kemasan baik yang standar atau premium. Pasalnya kondisi pengemasan minyak goreng curah tidak menggunakan kemasan bermerek.
Tentunya lebih terbebas dari biaya pengemasan yang bisa mencapai 12 persen dari total biaya produksi. Namun tentunya jika menilik dari segi pengemasan semuanya mempunyai poin plus dan minusnya masing-masing.
Bagi konsumen yang membeli minyak goreng curah harus membawa wadah sendiri atau menggunakan plastik biasa. Pedagang akan menyediakan plastik kantong biasa untuk wadahnya.
Jika membeli dalam jumlah banyak biasanya pembeli sudah menyiapkan wadah sendiri berupa jerigen atau botol bekas air mineral. Sementara untuk minyak goreng kemasan sudah dipacking langsung dari pabrik dengan ukuran secara umum.
2. Proses Pendistribusian
Dari sisi pendistribusian antara minyak goreng kemasan dan curah tidaklah sama. Minyak curah disimpan dalam tangki besar berupa drum atau jerigen oleh para agen dan grosir. Seperti yang Anda tahu, untuk mendapatkannya konsumen bisa membawa wadah sendiri atau memilih kantong plastik dari pedagang.
Sementara untuk minyak kemasan sudah menggunakan pouch atau botol langsung dari pabrik dengan kualitas bagus. Sehingga tidak rawan dengan kebocoran seperti halnya minyak curah yang diletakkan di plastik tipis.
3. Proses Penyaringan
Perbedaan mendasar dari kedua produk itu sendiri adalah pada tahap penyaringan. Yang mana minyak goreng curah merupakan minyak dari sawit yang telah melewati tahapan pemurnian, pemutihan, dan penghilang bau.
Proses penyaringan pada minyak goreng curah hanya dilakukan sekali saja. Sementara untuk minyak goreng kemasan dilakukan dua kali penyaringan.
Hal ini sesuai dengan persyaratan SNI. Untuk minyak curah cenderung kurang memenuhi satu kriteria tentang bilangan peroksida karena hanya sekali penyaringan. Sementara minyak goreng kemasan sudah memenuhi standar dengan dua kali penyaringan tersebut.
4. Tingkat Kebersihan
Jika menilik dari proses distribusinya, minyak goreng curah tentu lebih rawan dengan terkontaminasi terhadap hal lain dari luar. Sehingga higenisitasnya kurang, apalagi saat proses penyimpanan dalam drum yang tentu jarang dibersihkan dan berkarat.
Sementara minyak goreng kemasan memakai kemasan bersih dan berkualitas. Bahkan saat di pabrik proses pengemasan juga dilakukan dengan bantuan mesin dan pekerja juga steril. Sehingga lebih higienis dan bersih.
Demikianlah informasi terkait perbedaan minyak goreng kemasan dan curah. Memulai usaha jual minyak goreng kemasan sebenarnya lebih praktis dan mudah dalam proses penyimpanan hingga distribusi. Anda juga bisa memanfaatkan platform online Sayur Box di https://www.sayurbox.com/category/sembako-1-e6a33b51/sub-category/sembako-minyak-1-8819c642 untuk jual minyak goreng dengan lebih mudah.
Sayurbox merupakan platform belanja online berbagai jenis kebutuhan sehari-hari seperti buah, sayuran, bumbu dapur, dan sebagainya. Dapatkan produk berkualitas dengan mudah hanya dari rumah. Selamat berbelanja, terima kasih.