Pengertian Kegiatan Ekonomi – Beragam profesi pekerjaan yang kita lihat sehari-hari menunjukkan adanya kegiatan ekonomi yang di lakukan oleh masyarakat kita. Ada yang menjalankan bisnis. Ada yang bekerja di kantor. Dan ada yang mengajar di bidang pendidikan. Ada yang keliling menjadi ujung tombak pemasukan perusahaan. Untuk apa semua aktivitas itu? Apa yang ingin di capai? Grameds, kali ini saatnya kita membahas tentang kegiatan ekonomi. Yuk kita simak bersama.
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Manusia memiliki banyak kebutuhan yang meliputi sandang, papan, pangan, pendidikan, kesehatan, informasi, kepuasan, kepuasan lahir dan batin, dan sebagainya. Bisa di simpulkan kebutuhan-kebutuhan tersebut di perlukan agar manusia dapat memiliki kesejahteraan yang terjamin, kemakmuran, dan kepuasan.
Untuk mewujudkan itu semua, di perlukan adanya aktivitas yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, di perlukan adanya kegiatan ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip ekonomi agar seseorang mempunyai pendapatan.
Dengan kata lain, kegiatan ekonomi adalah perilaku atau tindakan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang kegiatan tersebut di dasari oleh prinsip-prinsip ekonomi. Di sadari atau tidak, hampir setiap aktivitas manusia tidak lepas dari kegiatan ekonomi.
Seorang karyawan yang bekerja di kantor melayani pertanyaan customer juga melakukan kegiatan ekonomi. Seorang pengusaha yang membayarkan gaji kepada karyawan juga melakukan kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi sudah berlangsung sejak jaman dahulu. Karena kebutuhan manusia sudah ada sejak manusia lahir dan ada di bumi ini. Di jaman pra sejarah, kegiatan ekonomi berupa berburu, menebang pohon di hutan, bercocok tanam, beternak. Seiring dengan perkembangan jaman, kegiatan ekonomi bervariasi menjadi banyak.
Jenis Kegiatan Ekonomi
Di lihat dari ukuran dan cakupannya, ekonomi dapat di bagi menjadi dua kategori, yaitu makroekonomi dan mikroekonomi. Makroekonomi berbicara ekonomi secara keseluruhan sebuah negara atau regional. Sementara mikroekonomi berbicara tentang perilaku konsumen dan perusahaan.
Berdasarkan aktivitas pekerjaannya, kegiatan ekonomi ada beberapa jenis, yaitu produksi, distribusi, sampai mengkonsumsi barang atau jasa. Kita bahas lebih detail di bawah ini yuk, Grameds.
1. Kegiatan Ekonomi Produksi
Produksi merupakan tindakan ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa. Nantinya, barang atau jasa yang di produksi ini yang akan di konsumsi oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hasil proses produksi barang ada tiga macam, yaitu produksi barang mentah, produksi barang setengah jadi, dan produksi barang jadi. Sementara untuk jenisnya, produksi terbagi menjadi beberapa macam, yakni:
- Produksi Ekstraktif. Contoh: Ekstraksi minyak bumi, ekstraksi logam, pengeboran gas bumi.
- Produksi Agraris. Contoh: sayuran, buah-buahan, padi, dan lain-lain.
- Produksi Industri. Contoh: makanan, minuman, pakaian, sepatu, mesin, alat elektronik, dan lain-lain.
- Produksi Perdagangan. Contoh: perantara, trader, atau makelar.
- Produksi Jasa. Contoh: Konsultan, manajemen keuangan, pendidikan, penerjemah bahasa asing, pelayanan kesehatan.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi produksi ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelancarannya. Faktor-faktor tersebut meliputi alam, tenaga kerja, modal, dan kemampuan entrepreneurship.
2. Kegiatan Ekonomi Distribusi
Distribusi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang fungsinya menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Proses distribusi ini sangat penting karena pada kegiatan inilah produk dapat tersebar secara meluas dan dapat di konsumsi oleh konsumen. Tanpa adanya proses distribusi, konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan produk yang di butuhkan. Sehingga dapat di katakan bahwa kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang menghubungkan kegiatan ekonomi produksi dan kegiatan ekonomi konsumsi.
Jumlah produk, luas daerah, sifat produk, faktor biaya, sarana angkutan, kondisi pasar, faktor perusahaan, dan sarana komunikasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi.
Kegiatan distribusi ini meliputi memasarkan produk, menulis informasi produk dengan benar dan jelas, penyortiran produk, pengangkutan produk, menjual produk dengan harga yang kompetitif, memastikan ketersediaan stock produk di pasar, menyimpan produk sesuai dengan prosedur dari produsen, belanja produk dari produsen.
Kegiatan distribusi terbagi menjadi tiga, yaitu distribusi langsung, distribusi tidak langsung, dan distribusi semi langsung. Jika di jelaskan lebih rinci, dapat kita perhatikan di bawah ini.
a. Distribusi Langsung
Distribusi langsung merupakan kegiatan distribusi yang di lakukan langsung oleh produsen. Mulai dari pemasaran, penjualan, hingga pengiriman. Biasanya distribusi langsung di lakukan oleh produsen yang masih skala kecil karena memiliki sistem yang masih sederhana.
Namun di zaman kemajuan teknologi seperti ini, perusahaan-perusahaan yang berperan sebagai produsen besar juga ikut melakukan distribusi langsung. Dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace, produsen besar rela menambahkan sistem yang lebih kompleks agar dapat menjangkau konsumen secara langsung. Biasanya perusahaan besar yang ikut serta dalam distribusi ini bergerak di bidang consumer goods.
b. Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung merupakan kegiatan distribusi dalam skala grosir maupun eceran dari produsen ke konsumen yang di lakukan oleh distributor saja. Sementara produsen fokus pada produksi saja.
Biasanya barang yang didistribusikan secara tidak langsung jumlahnya besar dan nilai transaksinya besar. Oleh karena itu, proses negosiasi antara kedua perusahaan dan produksi yang lama, membuat distribusi jenis ini memerlukan waktu yang relatif lama.
c. Distribusi Semi Langsung
Distribusi semi langsung merupakan kegiatan distribusi di mana produsen dapat mengontrol distributor namun kegiatan distribusi tetap di lakukan oleh distributor. Biasanya distribusi ini di gunakan untuk mendistribusikan barang-barang yang mahal dan mewah.
3. Kegiatan Ekonomi Konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsi merupakan aktivitas untuk mengkonsumsi barang dan/ atau jasa dari produsen atau distributor untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pelaku kegiatan ini dinamakan konsumen. Apabila kebutuhan konsumen terpenuhi, maka konsumen dapat melakukan aktivitas ekonomi lainnya untuk menggerakkan kegiatan ekonomi negara.
Contoh kegiatan ekonomi konsumsi adalah membeli ayam, sayur, beras, baju lebaran, peralatan dapur, cek kesehatan ke dokter, dan sebagainya. Kegiatan konsumsi dapat dikenali dengan beberapa perilaku di bawah ini:
- Dilakukan secara langsung (bukan untuk dijual dan didistribusikan lagi) untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.
- Nilai barang dan/ atau jasa yang dikonsumsi akan habis juga, baik cepat atau lambat.
- Barang atau jasa yang dibeli memberikan nilai tambah atau manfaat kepada konsumen.
- Barang atau jasa yang digunakan konsumen memiliki nilai transaksi dan didapatkan melalui jual-beli.
Dan kegiatan konsumsi sangat bermanfaat untuk kegiatan ekonomi negara. Kegiatan konsumsi dapat mendukung aktivitas produksi, membantu penyesuaian besaran tarif upah minimum pekerja, sebagai titik awal dan akhir kegiatan ekonomi, dan sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan negara.
Namun demikian, semua yang sifatnya berlebihan tentu tidak baik. Sifat konsumtif yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan finansial pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara. Oleh karena itu, perlu kebijaksanaan dalam melakukan kegiatan konsumsi ini.
Tujuan Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi dilakukan bukan tanpa tujuan. Tujuan utama kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kebutuhan tersebut digunakan untuk saat ini dan masa datang. Ketika seseorang bekerja dan mendapatkan uang, dia dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.
Di bawah ini tujuan-tujuan lainnya kegiatan ekonomi, yakni:
1. Untuk mendapatkan uang, keuntungan, dan kekayaan.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan masa depan, kita memerlukan kekuatan finansial yang sehat. Melakukan kegiatan ekonomi merupakan salah satu upaya agar kita mendapatkan penghasilan, keuntungan, dan kekayaan sehingga finansial kita sehat.
2. Pemanfaatan sumber daya.
Sumber daya yang tersedia dapat digunakan agar dapat memiliki nilai manfaat. Sumber daya dapat berupa tanah, kendaraan, sumber daya alam, modal, hasil pertanian, dan sebagainya.
3. Mengikat secara hukum.
Disebut kegiatan ekonomi jika dan hanya jika aktivitas yang dilakukan sah di mata hukum. Tindakan-tindakan yang menghasilan uang dan kekayaan dengan cara perampokan, pencurian, korupsi, penyelundupan, penyuapan, dan sejenisnya tidak bisa disebut sebagai kegiatan ekonomi karena melawan hukum.
4. Menggunakan akal sehat
Untuk mendapatkan penghasilan dan keuntungan yang maksimal, perlu melibatkan akal sehat atau rasionalitas dalam pemanfaatan sumber daya. Dengan strategi yang jitu, usaha yang sama bisa mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
5. Dapat diterima secara sosial
Kegiatan ekonomi yang akan berjalan lancar adalah kegiatan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat tersebut. Jika tidak sesuai, masyarakat sekitar akan menolak berlangsungnya kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Misalkan saja perdagangan minuman keras di suatu kampung tidak akan berhasil jika masyarakat di daerah tersebut menjunjung tinggi nilai-nilai agama, moral, dan kesehatan. Maka perdagangan minuman keras di sana akan bangkrut.
- Untuk menentukan barang dan jasa mana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Untuk mengklarifikasi kesesuaian produk dengan kebutuhan.
- Untuk mengetahui perbedaan kualitas barang dan jasa yang harus digunakan.
- Untuk menentukan skala prioritas kebutuhan.
- Untuk menjadi pertimbangan untung-rugi dari pilihan yang ditentukan.
- Untuk melancarkan perputaran ekonomi negara.
- Untuk mengurangi angka kemiskinan negara
- Mendapatkan penghasilan.
Nah, artikel diatas menjelaskan tentang pengertian kegiatan ekonomi yang harus kalian ketahui dan wajib kalian fahami.