Bahan Baku Obat

Buletinbandung.com – Pemerintah melalui holding farmasi BUMN, yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah membangun industri bahan baku obat (BBO). Langkah ini diambil sebagai upaya mendorong kemandirian dan ketahanan nasional.

Saat ini impor BBO untuk industri obat dalam negeri terpaut sangat tinggi mencapai 95%. Bagaimana tidak, jumlah industri yang membutuhkan mencapai 240, sementara perusahaan lokal yang memproduksi BBO hanya PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), anak usaha KAEF.

Akibatnya industri memilih impor BBO dari China dan India karena harga yang lebih murah di bandingkan produksi KFSP. Harga obat dalam negeri pun juga bergantung dengan komoditas dunia.

Direktur Utama Kimia Farma, David Utama menjelaskan, tujuan utama pemerintah mendorong produksi BBO dalam negeri untuk ketahanan nasional kemandirian Indonesia dalam industri farmasi dari hulu ke hilir, bukan dari segi komersil.

“Kuncinya satu, BBO itu strategi ketahanan nasional bukan untuk kompetisi. Banyak orang yang pemikirannya salah. ‘Kalian ini mahal, nggak bisa bersaing sama China sama India’. Saya bilang jawabannya bukan itu,” ujar David di Cikarang, Senin (03/10/2022).

Menurutnya, apabila prospek dari usaha BBO ini sebegitu menggiurkannya, pasti akan banyak pengusaha yang menjajal. Namun kenyataannya tidak demikian. Oleh karena itu, hingga kini KFSP menjadi satu-satunya yang memproduksi BBO di Indonesia dengan dukungan pemerintah.

“China, India itu kan produksi untuk dunia. Volumenya bisa ribuan, jadi jelas harganya lebih murah. Kita harapkan nanti kalau permintaan kita dan volume produksi meningkat, harganya juga bisa lebih bersaing,” jelasnya.

Apabila industri dalam negeri semakin banyak yang menggunakan BBO dari KFSP, David mengatakan, harga BBO dalam negeri pun bisa lebih murah. Dan kemungkinan untuk merambah pasar global pun semakin besar.

Tidak hanya itu, apabila pasar lokal telah menggunakan BBO KFSP, angka tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pun berpotensi meningkat lebih dari 50%. David mengklaim, seluruh produk obat yang di produksi Kimia Farma rata-rata TKDN-nya di atas 65%.

“Penggunaan raw material atau bahan baku lokal menjadi salah satu kunci utama supaya TKDN produk RI bisa lebih dari 50%,” tambahnya.

RI bisa hemat impor Bahan Baku Obat Rp 3,7 triliun.

Hingga saat ini, Kimia Farma telah memproduksi 12 BBO. David mengatakan, pihaknya menargetkan 28 BBO pada 2024. Dari sana, ia memproyeksikan mampu menurunkan impor hingga 17% atau senilai Rp 3,7 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia, Pamian Siregar menambahkan, hingga kini dari segi komersial, BBO-nya baru dipergunakan untuk keperluan produksi Kimia Farma.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan telah membantu industri obat melalui pendanaan demi mendorong perusahaan terkait untuk menyerap suplai BBO dari KFSP. Harapannya, kata Pamian, pada November tahun ini sudah ada beberapa perusahaan yang menyerap.

“Tahun ini yang sudah mulai (menyerap) itu Dexa Medica. Nah ini yang nanti pada saat HKN itu, Hari Kesehatan Nasional, mereka akan men-declare berapa kemampuan mereka menyerap,” ungkapnya.

Pamian juga menyampaikan, KFSP merupakan pabrik untuk produksi nasional. Oleh karena itu selain kebutuhan komersial, pihaknya juga perlu melihat kebutuhan kebutuhan obat dalam negeri, dalam hal ini Kementerian Kesehatan

“Misalnya obat HIV AIDS, ini kan masih impor kita. Secara nasional value-nya tidak besar, tetapi kan Menkes ingin ini diproduksi dalam negeri demi ketahanan. Makanya kita produksi juga, sehingga seberapa besar kebutuhannya juga beda-beda.

Di kawasan KFSP ada dua tempat produksi, antara lain pabrik produksi khusus Iodine dan multi purpose. Untuk produksi iodine, Pamian menyampaikan, per tahunnya bisa mencapai 150 ton. Sedangkan untuk pabrik multi purpose-nya, ada di kisaran 70-100 ton per tahunnya.

By AKDSEO

Open chat
1
ADMIN AKDWEBS
Halo,
Saya Layanan Posting Tamu
Saya Memiliki 600 Situs
Status : Terindeks Semua
DA bagus : 40-60
Kategori Nice yang Berbeda
Umpan Tetes Diizinkan
Saya dapat mempublikasikan secara instan
secepat mungkin

Layanan saya:
1. Saya akan mengerjakan pesanan Anda maksimal 1X24 jam, jika pada saat itu saya sedang online. Saya akan melakukannya maksimal 1 jam dan prosesnya selesai.
2. Jika ada diantara kalian yang orderannya tidak terselesaikan maksimal 1x24 jam, kalian tidak perlu membayarku, alias gratis.
3. Kalau weekend biasanya saya online, kalau weekend kalau saya tidak online berarti saya kerja hari senin.
4. Untuk pembayaran, maksimal dibayarkan satu hari setelah link live dipublikasikan.
5. Pembayaran melalui rekening paypal
Jika Anda tertarik, silakan balas
Terima kasih
Salam,
AKDSEO