Buletinbandung.com – Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan mengambil alih Pengelolaan Objek Wisata yang menjadi destinasi wisata. Pembenahan infrastruktur akan menjadi perhatian demi meningkatkan daya tarik wisata.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengungkapkan proses pengambilalihan pengelolaan destinasi wisata akan di lakukan secara bertahap. Pantai Madasari menjadi salah satu yang akan di kelola oleh Pemkab Pangandaran secara langsung.
“Pantai Madasari salah satu objek wisata alternatif yang menjadi pilihan wisatawan,” kata Jeje kepada detikJabar. Selasa (4/10/2022).
Menurutnya pantai Madasari perlu pengelolaan yang serius, terutama dari sisi pengembangan infrastruktur, jalan, dan promosi.
“Jalan menuju Pantai Madasari nanti akan terhubung ke Pantai Batukaras. Ini merupakan rencana penghubung jalan pantai sepanjang 91 km,” ucapnya.
Menurutnya rencana pembangunan jalan apabila di lakukan oleh pemerintah desa akan berat dari sisi anggaran. Untuk itu pihaknya turun agar pembangunan bisa berjalan lebih maksimal.
“Jika pengelolaannya di tarik pemda, pihak desa tidak akan kehilangan pendapatan, karena akan di lakukan sistem sharing pendapatan,” katanya.
Teknis Penarikan Pengelolaan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan terkait teknis penarikan pengelolaan dari desa ke pemda belum di bahas. “Karena permintaan bupati beberapa destinasi yang ada pantainya hak pengelolanya akan di ambil pemda,” ucapnya.
Ia mengatakan yang sudah pasti Pantai Madasari, sedangkan Karang Nini itu di kelola perhutani dan lainnya masih proses peninjauan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Pangandaran. “Apakah nantinya dibuatkan perbub terkait pengelolaan objek wisata kawasan pantai, masih dalam pembahasan,” kata Tonton.
Sementara Kepala Desa Masawah Ukan mengatakan pihaknya belum mengetahui maksud pemda terkait pengelolaan objek wisata pantai Madasari. “Belum ada kordinasi ke kita, tapi nanti kita lihat seperti apa rencana dan bentuk sharingnya,” kata Ukan saat dihubungi.
Ukan beberkan pendapatan dari retribusi objek wisata pantai Madasari dalam 2 tahun terakhir. Hingga September 2022 ini dari retribusi wisata Pantai Madasari mendapatkan Rp 200 Juta.
“Pendapatan itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, kalau tahun 2021 hanya dapat Rp 100 jutaan. Sangat siginifikan,” kata Ukan.
Menurutnya yang jadi daya tarik objek wisata pantai Madasari di antaranya banyak terumbu karang, pulau-pulau kecil dan spot foto panorma laut.